KBR, Jakarta- Kementerian Pertahanan (Kemhan) bakal membangun pos pengamanan di wilayah sengketa antara Indonesia dan Malaysia di Tanjung Datuk, Kalimantan Barat.
Juru Bicara Kemhan Sisriadi mengatakan, pembangunan pos pengamanan tersebut dibangun jika Indonesia dan Malaysia telah menyepakati tentang tapal batas kedua negara. Tapal batas kedua negara rencananya akan ditetapkan di kawasan Tanjung Datuk.
Bulan ini, menteri luar negeri kedua negara akan mengambil kesepakatan terkait batas negara di kawasan tersebut.
"Kira-kira dirundingkannya batas kedua negara memang belum dibalas, tapi antar Menteri luar negeri sudah menjalin komunikasi. Jadi bukan di Kemenhan pembahasannya tapi di Kemenlu.Jadi Indonesia dan Malaysia sama-sama menghentikan kegiatan di Tanjung Datuk. Angkatan laut kita tetap mengawasi agar mereka tidak melanjutkan kegiatan," ujar Sisriadi di Jakarta, Rabu (11/6).
Sebelumnya TNI Angkatan laut memaksa tentara Malaysia untuk menghentikan pembangunan mercusuar di kawasan Tanjung Datuk. Sebab kawasan tersebut masih masuk dalam wilayah abu-abu atau tanpa batas negara. TNI AL bahkan mengusir tentara Malaysia dari kawasan sengketa tersebut. Selain pos pengamanan, Kemhan juga berencana membangun pangkalan udara di wilayah itu. Kemarin TNI AL laut sudah meninjau lokasi pembangunannya.
Editor: Luviana