Indonesia Bersiap Hadapi El Nino

KBR, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup akan meresmikan proyek percontohan pemadaman kebakaran hutan di Kuburaya, Kalimantan Barat, dan Bengkalis, Riau. Program ini diluncurkan menyusul kedatangan El Nino yang akan menyebabkan kekeringan.

Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kemen LH, Arief Yuwono, mengatakan dua tempat itu adalah lokasi akumulasi titik api terbanyak dari tahun ke tahun. Pihaknya meresmikan program di Kalimantan Barat pada Kamis kemarin. Sementara program di Riau diresmikan awal pekan depan.

"Pilot project itu untuk memastikan bahwa api harus bisa dikendalikan di tingkat kejadian pertama. Bahwa sistem ini bisa berjalan, karena hari ini pun sudah ada beberapa hotspot di Riau, maupun Sumatera pada umumnya," kata Arief di diskusi antisipasi El Nino di Hotel Lumire, Jakarta, Kamis (12/6) sore.

Arief menambahkan, dalam proyek percontohan ini pihaknya akan meningkatkan kapasitas kelompok Masyarakat Peduli Api. Kelompok MPA bertugas memadamkan api di tempat kejadian pertama, sehingga tidak meluas. Pemerintah juga akan memberi insentif kepada warga yang membuka lahan tanpa cara membakar.

El Nino adalah angin panas yang menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan. El Nino diperkirakan datang akhir Juni hingga September. Daerah rawan kekeringan akibat El Nino di antaranya Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, sebagian Sumatera Selatan, dan sebagian Kalimantan Utara.

Editor: Pebriansyah Ariefana