Bagikan:

Hasto: Tak Perlu Teken MoU, Jokowi-JK Pasti Dukung Kadin

KBR, Jakarta - Kubu Jokowi-Jusuf Kalla menolak menandatangi nota kesepahaman (MoU) yang diajukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

NASIONAL

Sabtu, 21 Jun 2014 12:17 WIB

Hasto: Tak Perlu Teken MoU, Jokowi-JK Pasti Dukung Kadin

kadin, hasto kristiyanto, jokowi-jk

KBR, Jakarta - Kubu Jokowi-Jusuf Kalla menolak menandatangi nota kesepahaman (MoU) yang diajukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, komitmen yang diucapkan Jokowi-JK dalam dialog yang ditayangkan televisi nasional itu sudah cukup menjanjikan. Kata Hasto, MoU hitam di atas putih dengan Kadin tidak diperlukan. Sebab, tanpa MoU pun Jokowi-JK bila terpilih nantinya akan tetap mendukung program-program strategis Kadin.

"Seorang pemimpin kan diukur dari nyata dari perbuatan. Ketika pemimpin sudah menyampaikan misinya dan Pak Jokowi-JK sudah punya kekuatan implementasi yang sangat besar karena pengalamannya, dia tidak perlu lagi penguatan kontrak politik dan MoU. Jadi Pak Jokowi dan JK pernyataan yang diucapkan, apalagi dalam forum dan disaksikan jutaan rakyat itu sudah melebihi MoU," kata Hasto, Sabtu (21/6).

Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto menambahkan, Jokowi-JK merasa menjadi bagian dari Kadin. Pasalnya, Jokowi pernah aktif di Kadin Surakarta pada tahun 1990-an. Sedangkan Jusuf Kalla aktif di Kadin Sulawesi Selatan sejak 1980-an. Hasto menampik tudingan bahwa ada poin yang tidak disetujui Jokowi-JK dalam MoU tersebut.

Malam tadi Kadin mengadakan dialog bersama capres-cawapres. Dialog ini ditujukan untuk mengetahui gambaran visi dan misi masing-masing kubu bidang industri serta menunjukkan harapan dari para pengusaha. Selepas dialog Kadin menawarkan penandatangan MoU bagi masing-masing capres. Namun Jokowi-JK menolak untuk menandatangani MoU yang menjelaskan komitmen antara Kadin dan pemerintahan baru.


Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending