Hakim Tipikor Tak Lengkap Sidang Anas Ditunda

KBR, Jakarta - Sidang dengan agenda penyampaian nota keberatan atau eksepsi terdakwa pencucian uang Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, ditunda. Sidang yang sedianya dimulai pada pukul 09.00 WIB ditunda hingga pukul 13.00.

Kuasa Hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengatakan, hal ini lantaran tidak lengkapnya hakim yang memimpin persidangan di Tipikor. Padahal kliennya sudah menyiapkan jawaban atas dakwaan yang disangkakan dalam dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Salah satunya adalah dakwaan yang menyebut Anas pernah berkeinginan untuk mencalonkan diri menjadi presiden.

“Termasuk di situ ada permintaan kita kan SC dan OC terlibat dalam kongres ini. Ada fasilitas-fasilitas yang diterima juga. Pak SBY Mas Ibas juga penyelenggara negara mempunyai konsekuensi yuridis juga yang harusnya diterapkan. Sama dengan Mas Anas Urbaningrum, kalau dimintai pertanggungjawaban secara hukum. Ini yang lihat ada diskriminasi dalam penegakan hukum menyangkut Hambalang,” kata Firman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Dalam persidangan Anas UUrbaningrum hari ini juga dihadiri oleh puluhan simpatisan pengurus Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Anas Urbaningrum telah menerima menerima duit senilai Rp 100 miliar lebih dan duit jutaan dollar dari beberapa proyek pemerintah yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Selain itu, ia disebut menerima dua mobil, yakni Toyota Harrier dan Toyota Vellfire seharga Rp 735 juta. (Baca: Anas: Periksa SBY dan Ibas)


Editor: Irvan Imamsyah