KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Jokowi-JK meragukan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya, BPK memberikan rapor merah atau Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas laporan keuangan Pemprov DKI. Pasalnya menurut Juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, independensi BPK patut dipertanyakan lantaran salah satu anggotanya yaitu Ali Masykur Musa masuk dalam tim Prabowo-Hatta yang merupakan saiangan Jokowi-JK. Sehingga menurutnya, penilaian BPK kemarin menjadi tidak objektif.
"Apakah ini ada indikasinya apakah ini setelah Ali Masykur Musa yang bergabung dalam tim kampanye (Prabowo-Hatta). Kemudian itu begitu mendapatkan sorotan yang sangat kuat dari publik bahwa independensinya mundur. Itu juga kita belum tahu apakah ada korelasinya. Tapi yang penting jangan jadikan BPK sebagai alat politik," kata Hasto.
Juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto berharap, rapor merah yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta tidak mempengaruhi perolehan suara pasangan tersebut.
Sebelumnya BPK menyebutkan ada 86 temuan dengan total kerugian mencapai Rp1,54 triliun dalam APBD DKI 2013. Ini menyebabkan BPK merilis opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk APBD 2013. Padahal pada APBD 2012, BPK memberikan posisi opini tertinggi, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Dapat Rapor Merah, Tim Pemenangan Jokowi-JK Ragukan Audit BPK
Dapat Rapor Merah, Tim Pemenangan Jokowi-JK Ragukan Audit BPK

NASIONAL
Sabtu, 21 Jun 2014 13:16 WIB


BPK, hasto kristiyanto, DKI Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai