KBR, Jakarta - Kenaikan harga daging sapi hanya terjadi di luar provinsi Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Kenaikan harga daging sapi di luar wilayah tersebut dikarenakan jumlah pasokan yang sapi impor yang terbatas.
Selain itu menurut Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Asnawi, kenaikan terjadi karena biaya transportasi yang mahal. Selain itu kenaikan harga disebabkan karena stok daging siap potong yang kurang.
"Khusus di Jabodetabek saat ini tidak terjadi suatu pergolakan kenaikan harga, karena posisi Jabodetabek itu adalah barometer alat pengukur dari pada gejolak harga tingkat nasional. Daerah seperti Jawa Barat, Jakarta dan Banten itu merupakan daerah yang dijadikan suatu ketentuan angka setidaknya tingkat nasional," kata Asnawi.
"Bahkan, tiga daerah itu menjadi perhatian pemerintah. Kalau terjadi gejolak harga di provinsi lain karena disebabkan mungkin pola distribusi dan stok sapi siap potong yang kurang," lanjut Asnawi.
Asnawi menambahkan penyebab kenaikan harga daging sapi di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga disebabkan kurangnya minat dari masyarakat untuk mengonsumsi daging sapi impor. Menurut dia, masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih menyukai daging sapi lokal.
Sebelumnya, harga daging sapi di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami kenaikan dari Rp 90 ribu per kilogram menjadi seratus ribu rupiah perkilo gram.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Daging Sapi di Jatim dan Jateng Naik Harga
KBR, Jakarta - Kenaikan harga daging sapi hanya terjadi di luar provinsi Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Kenaikan harga daging sapi di luar wilayah tersebut dikarenakan jumlah pasokan yang sapi impor yang terbatas.

NASIONAL
Selasa, 10 Jun 2014 08:21 WIB


harga daging
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai