KBR, Jakarta – Baitul Muslimin Indonesia (BMI) menyatakan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah berniat menghapus kolom agama dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pernyataan sikap BMI ini dikeluarkan pasca Direktur Megawati Institute dan aktivis keberagaman, Musdah Mulia menyatakan bahwa Capres Jokowi berencana menghapuskan kolom agama pada KTP. Mereka menyatakan bahwa pernyataan Musdah Mulia merupakan pernyataan pribadi yang tidak termasuk dalam visi-misi Jokowi-Jusuf Kalla.
“Kami memandang kolom agama di KTP sangat perlu untuk menunjukkan identitas keagamaan di Indonesia misalnya untuk keperluan naik haji, pemakaman jenasah dan keperluan agama lainnya.”
BMI yang merupakan Ormas sayap PDI Perjuangan ini melihat bahwa konsepsi nasionalisme dan inklusifisme tidak serta merta menghilangkan identitas agama seseorang. Namun hal itu lebih diaplikasikan dalam perilaku kehidupan sehari hari, dalam bentuk kepedulian sosial tanpa membedakan agama, suku dan ras.
“Misalnya ketentuan berjilbab di Aceh hanya diberlakukan untuk umat Islam dan tidak berlaku atas non-Muslim. Maka diperlukan identitas agama pada KTP untuk membedakan antara Muslin dan non-Muslim,” tulis BMI dalam salah satu pernyataan sikapnya.
Baitul Muslimin: PDIP Tak Menghapus Kolom Agama Dalam KTP
KBR, Jakarta

NASIONAL
Kamis, 19 Jun 2014 10:04 WIB


PDIP, baitulmuslimin, KTP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai