KBR, Jakarta - Para petani di Indonesia dinilai belum siap menghadapi ancaman kemarau panjang akibat El Nino. Ketua Departemen Penataan Produksi dan Usaha Tani dari Aliansi Petani Indonesia (API) Muhammad Rivai mengatakan, petani dengan sistem irigrasi akan terdampak akibat debit air menurun drastis saat El Nino. Ia berharap pemerintah menggiatkan penyuluh petani mewartakan ancaman tersebut.
"Saya pikir ini tugas kita semua, terutama adalah pemerintah. Pemerintah kan punya PPL di tiap daerah. Saya pikir ini harus segera diinformasikan dan apa yang harus dilakukan oleh petani seperti saya contohkan petani di Thailand dan Vietnam, kalau sudah ada berita kemungkinan kejadian seperti El Nino, PPL semuanya sudah diturunkan," kata Ketua Departemen Penataan Produksi dan Usaha Tani dari Aliansi Petani Indonesia (API) Muhammad Rivai pada KBR, Sabtu (14/06)
Ketua Departemen Penataan Produksi dan Usaha Tani dari Aliansi Petani Indonesia (API) Muhammad Rivai mengusulkan petani menanam tanaman jangka pendek untuk menghadapi anomali cuaca itu. Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan serangan hawa panas atau badai El Nino akan menerjang Indonesia. Akibatnya, musim kemarau akan berlangsung lama. (Baca juga: Datang El Nino, Masyarakat se-Indonesia Diimbau Siapkan Bak Penampungan)
Editor: Irvan Imamsyah
API: Petani Belum Siap Hadapi El Nino
KBR, Jakarta - Petani dengan sistem irigrasi akan terdampak akibat debit air menurun drastis saat El Nino.

NASIONAL
Sabtu, 14 Jun 2014 21:17 WIB


petani, elnino, kemarau, panen
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai