KBR, Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengupayakan penghematan alokasi subsidi listrik menyusul kenaikan harga minyak dunia. Juru bicara PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, langkah penghematan dilakukan dengan meningkatkan bauran energi (energy mix) untuk menurunkan penggunaan bahan bakar minyak.
Selain itu, PLN akan menertibkan kebocoran listrik akibat pencurian yang masih marak di masyarakat. Langkah-langkah tersebut perlu dilakukan agar alokasi subsidi listrik sebesar 103 triliun tidak jebol. (Baca: Kemenkeu: Pengaruh Kenaikan Harga Minyak Dunia Hanya Sementara)
"Antisipasinya, energi mix, mengurangi penggunaan minyak, meningkatkan penggunaan energi yang lebih murah. Tapi kan namaya energi primer itu naik terus. Dan juga antisipasinya, mengurangi kebocoran-kebocoran dalam penggunaan listrik. Pencurian kan masih banyak, kita tertibkan," kata Bambang Dwiyanto, (28/6).
Juru bicara Perusahaan Listrik Negara Bambang Dwiyanto menambahkan, pembelian bahan bakar minyak tetap harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan listrik. Karena, masih banyak daerah yang membutuhkan minyak untuk memproduksi listrik. Di sisi lain, pencabutan subsidi untuk empat golongan konsumen, diharapkan juga mampu menghemat alokasi subsidi. Tarif listrik di empat golongan tersebut akan disesuaikan dengan faktor-faktor seperti harga minyak dunia, inflasi dan kurs dolar.
Editor: Nanda Hidayat