Anggoro Widjojo Danai Studi Banding DPR ke Meksiko

KBR, Jakarta- Terdakwa dugaan korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo mengakui dirinya dimintai duit oleh bekas Ketua Komisi Pertanian DPR, Yusuf Erwin Faisal. Uang senilai Rp200 juta itu untuk mendanai biaya perjalanan anggota DPR ke luar negeri yaitu Meksiko pada saat itu.

Berdasarkan kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Anggoro mengaku hanya mampu memberikan uang sebesar Rp100 juta kepada bekas pimpinan Komisi Pertanian itu.

“Kebetulan saya ada bawa uang entah dari mana dari kantor atau dari orang bayar utang ke saya, ada 100 juta kontan. Saya pikir dari pada minta uang terus, karena setelah pertama kali saya tolak mereka minta sumbangan untuk partai, ya kasih saya daftar nanti saya pertimbangkan. Kapan kalian mau ke daerah atau kampanye jumlahnya kan tidak terlalu besar,” kata Anggodo di Tipikor.

Hari ini bekas Direktur Utama PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo kembali menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan dirinya sebagai terdakwa dalam kasus tersebut.

Sebelumnya pada pekan lalu Menteri Pertanian Suswono juga bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dalam kesaksiannya politisi PKS tersebut mengakui dirinya pernah menerima duit sebesar Rp 50 juta dan $2000 atau sekitar Rp 20 juta terkait pemulusan pembahasan proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT).

Duit tersebut diberikan pada saat dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pertanian DPR periode 2004-2009. Suswono menyebut, duit puluhan juga tersebut diberikan oleh Ketua Komisi Pertanian DPR, Yusuf Erwin Faishal melalui sekretariat komisi yaitu Tri Budi Utami pada September 2007. Uang itu untuk memuluskan persetujuan anggaran proyek SKRT.

Editor: Dimas Rizky