Bagikan:

Anas Anggap SBY Pengaruhi Dakwaan JPU KPK

KBR, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam proyek Hambalang dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Anas Urbaniingrum mencurigai adanya tekanan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penyusunan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum

NASIONAL

Jumat, 06 Jun 2014 18:05 WIB

Anas Anggap SBY Pengaruhi Dakwaan JPU KPK

anas, SBY, hambalang, korupsi

KBR, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam proyek Hambalang dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Anas Urbaniingrum mencurigai adanya tekanan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penyusunan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum JPU KPK.

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan hal ini lantaran pernyataan  orang nomer tersebut yang mendesak agar KPK segera menyelesaikan kasus tersebut sebelum Anas menjadi tersangka. Dirinya khawatir bila pernyataan tersebut menjadi alasan KPK untuk menetapkan status tersangka pada  waktu itu.

“Kepada KPK dari seorang presiden yang sedang berkuasa sebelum penetapan saya sebagai tersangka. Kemudian lalu muncul pertanyaan apakah salah satu point sms itu terkait dengan proses persidangan ini. Apakah persidangan saya yang dimulai setelah selesainya Pemilu Legislatif 2014 ada hubungannya dengan hal itu.Apakah yang dimaksud akan menghadapi saya secara serous setelah Pemilu Legislatif  berarti ancaman terhadap proses pada persidangan yang adil," kata Anas di Tipikor Jakarta, Jumat (6/6).

Hari ini bekas Ketua Umum Partai Demokrat tersebut membacakan nota keberatan atau ekseps atas dakwaan JPU KPK pada pekan lalu. Dalam eksespinya Anas membantah segala tuduhan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam berbagai proyek dan tindakan pencucian yang dituduhkan KPK kepadanya.

Dirinya juga menuding penyusunan dakwaan yang dilakukan oleh JPU KPK hanya diperoleh dari keterangan bekas bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazarudin yang kini telah mendekam di dalam hotel prodeo.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending