Bagikan:

Aksi Pedagang Kaki Lima Untuk Jokowi

KBR, Surakarta - Sekitar 50 orang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memakai kaos Jokowi presiden menggelar aksi dukungan pada pasangan Capres nomor 2, Jokowi-Jusuf Kalla di depan kompleks cagar Budaya, Benteng Vasternberg Kota Surakarta, Jawa Tengah.

NASIONAL

Senin, 16 Jun 2014 16:54 WIB

Aksi Pedagang Kaki Lima Untuk Jokowi

jokowi, pedagang, aksi

KBR, Surakarta - Sekitar 50 orang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memakai kaos Jokowi presiden menggelar aksi dukungan pada pasangan Capres nomor 2, Jokowi-Jusuf Kalla di depan kompleks cagar Budaya, Benteng Vasternberg Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan komunitas Pedagang Kaki Lima kota Surakarta mendukung Jokowi menjadi Presiden.

Juru bicara aksi tersebut, Joko Sugiharto menyatakan Capres Jokowi dan para PKL memiliki hubungan kedekatan. Menurut mereka, Jokowi saat menjadi Walikota Surakarta memiliki prestasi dalam merelokasi ribuan PKL tanpa menggunakan unsur kekerasan.

“Jokowi itu berangkat dan berasal dari masyarakt kecil, bukan anak pejabat. Jokowi sudah berprestasi dan pengalamannya terbukti. Jokowi mampu menata ribuan PKL di kota Surakarta saat menjabat Walikota. Menurut saya itu revolusi mental. Kami dari PKL yang dulu tidak tahu kawasan larangan berjualan, berpikiran berdagang itu boleh semau kita. Sejak Jokowi menjabat walikota dan merelokasi kami ke pasar tradisional secara manusiawi, kami kini paham hukum, hak dan kewajiban kami sebagai warga negara. Itu revolusi mental yang sudah dibuktikan Jokowi.”

Selain berorasi, sejumah peserta dari komunitas PKL tersebut juga membagikan selebaran bergambar Pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla kepada ratusan warga yang melintas di sepanjang jalan jenderal Sudirman kota Surakarta. Aksi tersebut diikuti perwakilan dari 15 paguyuban PKL di Kota Surakarta.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending