Bagikan:

Warga Syiah Tagih Janji Presiden SBY !

Warga penganut Syiah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur segera menagih janji Presiden SBY setelah kembali dari New York, Amerika Serikat. Sebelumnya SBY mendapatkan penghargaan sebagai pejuang toleransi.

NASIONAL

Sabtu, 01 Jun 2013 11:17 WIB

Warga Syiah Tagih Janji Presiden SBY !

sby, penghargaan tolernsi, syiah, portalkbr


KBR68H, Jakarta- Warga penganut Syiah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur segera menagih janji Presiden SBY setelah kembali dari New York, Amerika Serikat. Sebelumnya SBY mendapatkan penghargaan sebagai pejuang toleransi.

Pendamping jamaah Syiah Hertasning Ichlas mengatakan, Presiden SBY bertanggungjawab atas nasib ratusan warga Syiah yang masih terlantar di GOR atau tempat-tempat pengungsian lainnya. Kata dia, janji Presiden di mata dunia internasional harus segera direalisasikan.

"Hal pertama yang harus dilakukan Presiden SBY pulang ke Indonesia berarti memenuhi janji-janji tersebut. Janji-janji tersebut adalah sebagai pendamping korban syiah di GOR mengharapkan agar pak SBY segera menyusun strategi tentang rekonsiliasi sampai ke akar-akarnya, kedua memulangkan pengungsi yang sudah selama 9 bulan berada di GOR Sampang, mereka sudah empat kali kehilangan mendapatkan suplai makanan, dan minuman, rumah mereka terbakar dan belum kembali, harta mereka dijarah dan harus diberikan kompensasi," tutur Hertasning kepada KBR68H.

Sebelumnya, Dalam pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima penghargaan sebagai tokoh Negarawan, menyatakan tidak akan mentoleransi setiap bentuk kekerasan oleh siapapun yang mengatasnamakan agama. Ia juga berjanji tidak akan membiarkan tempat-tempat ibadah agama manapun dinodai atas alasan apapun. Dia berjanji akan selalu melindungi kaum minoritas dan memastikan tidak ada yang terdiskriminasi.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending