KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia melibatkan Densus 88 anti teror dalam mengungkap pencurian 250 batang dinamit. Ini karena Kepolisian menduga pencurian itu diduga berkaitan dengan aksi kelompok teroris. Juru bicara Kepolisian Indonesia Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari 12 saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Saksi-saksi itu diantaranya pengemudi dan pihak perusahaan.
"Kita sementara melihat sebagai suatu peristiwa pencurian, tetapi kita tentu punya prediksi juga bahwa bisa saja barang-barang bahan peledak ini digunakan untuk tujuan-tujuan lain. Bukan sebagai aktivitas penambangan tetapi tujuan-tujuan yang terkait dengan terorisme misalnya. Hal seperti itu yang menjadi bagian dari antisipasi. Makanya dalam penyelidikan juga kita dibantu oleh Densus," ujar Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (28/6).
Juru bicara Kelopisian Indonesia Boy Rafli Amar menambahkan, dinamit tersebut dicuri tanpa alat pemicunya. Ia menghimbau masyarakat untuk melapor kepada polisi terdekat jika melihat atau mengetahui informasi tentang dinamit tersebut. Dinamit yang berbentuk sosis tersebut memiliki berat sekitar 200 gram per batangnya.
Editor: Doddy Rosadi
Usut Pencurian Dinamit, Mabes Polri Libatkan Densus 88
KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia melibatkan Densus 88 anti teror dalam mengungkap pencurian 250 batang dinamit.

NASIONAL
Jumat, 28 Jun 2013 17:19 WIB


pencurian dinamit, mabes polri, libatkan densus 88
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai