KBR68H, Jakarta - Konsorsium Masyarakat Miskin Kota (UPC) menyatakan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akan membantu rakyat miskin terkait dampak penaikkan harga BBM. Koordinator UPC, Wardah Hafidz mengatakan 12 triliun yang dianggarkan untuk program ini sebaiknya dialokasikan untuk program nyata yang dapat mengurangi kemiskinan, seperti pembukaan lapangan kerja baru.
"Persoalannya, setelah 5 bulan penghasilan orang miskin yang 15 juta itu kan tidak meningkat. Jadi sama saja setelah lima bulan (menerima bantuan) lalu tetap saja sebetulnya kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Kenapa tidak digunakan untuk yang lebih berarti seperti membuka lapangan kerja. Seperti itu akan lebih berguna," ujarnya kepada KBR68H, Kamis (6/6)
Sebelumnya Komisi Sosial DPR telah menyetujui anggaran program BLSM yang diajukan pemerintah sebesar Rp 12 triliun. Program ini merupakan bentuk kompensasi terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Editor: Nanda Hidayat