Bagikan:

Tolak BMM Naik, Ribuan Buruh Padati DPR Besok

Sekitar tiga ribu buruh berencana menduduki gedung DPR MPR besok.

NASIONAL

Minggu, 16 Jun 2013 22:25 WIB

Author

Ade Irmansyah

Tolak BMM Naik, Ribuan Buruh Padati DPR Besok

tolak bbm, buruh padati, DPR besok, demo bbm

KBR68H, Jakarta - Sekitar tiga ribu buruh berencana menduduki gedung DPR MPR besok. Aksi ini merupakan bentuk penolakan buruh terhadap rencana penaikan harga BBM subsidi. Presidium MPBI, Said Iqbal mengatakan, selain di Gedung DPR MPR, mereka juga akan melakukan mogok masal di kawasan Indutri Pulo Gadung. Dia mengancam akan melakukan mogok nasional pada Agustus nanti, jika pemerintah ngotot menaikan harga BBM.

"Kan baru kemarin naik upah kira-kira rata-rata 30 persen, nah hari ini BBM naik kira-kira 30 persen dan daya beli buruh jadi berkurang 30 persen, sama aja bohong kan. Kalau lah pemerintah kemudian mengeluarkan BLSM, itu untuk orang miskin. Inflasi naik harga barang naik mereka menjadi lebih miskin kemudian di naikkan lagi menjadi miskin dengan BLSM. Kalau buruh kan dia disebutkan Neer Poor, mendekati miskin. Begitu dia daya belinya berkurang 30 persen dia menjadi miskin, nah tidak ada yang mandapatkan BLSM kan. Nah itu artinya kenaikkan harga BBM berdampak langsung pada kemampuan buruh untuk membeli barang-barang dan kita pasti akan melawan," kata Said Iqbal kepada KBR68H ketika dihubungi.

Presidium MPBI, Said Iqbal menambahkan, selain di Jakarta, aksi mogok kerja menolak kenaikkan harga BBM juga dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia seperti di Medan, Batam, Makassar, Aceh dan Sidoarjo. Sebelumnya, DPR akan mengesahkan RUU APBN Perubahan tahun ini besok. Setelah itu, pemerintah akan menaikan harga BBM subsidi. Selain itu, DPR juga sepakat dengan kebijakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diajukan pemerintah.


Editor: Fuad Bakhtiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending