Bagikan:

Tiga Energi Penting Handry Satriago, Menuju CEO GE Indonesia

KBR68H , Jakarta- Ada energi luar biasa yang membuat dua roda di kursi Handry Santriago melaju cepat hingga ke titik tertinggi di perusahaan multi nasional GE Indonesia. Energi itu diramu dari tiga hal baik yang didapat sejak ia masih kecil sampai kini,

NASIONAL

Sabtu, 22 Jun 2013 07:59 WIB

Author

Arin Swandari

Tiga Energi Penting Handry Satriago, Menuju CEO GE Indonesia

Handry Satriago, Tiga energi, GE Indonesia



KBR68H , Jakarta- Ada energi luar biasa yang membuat dua roda di  kursi Handry Satriago melaju cepat  hingga ke titik tertinggi di perusahaan multi nasional GE Indonesia. Energi itu diramu dari tiga hal baik yang didapat sejak ia masih kecil sampai kini, di tahun ke- 44 kehidupannya. 
Keharusan menjalankan hidup dengan menggunakan kursi roda, menjadi tak berarti lagi lantaran energi yang dibentuknya sendiri itu  bisa menembus tembok besar dan ribuan panah api dalam perang yang dilalui. ” Sang Pencipta lah yang pada akhirnya memilihkan hasil dari perjuangan kita,” tulis lelaki yang pernah menjajal posisi ACFC (At Customer For Customer)  GE untuk wilayah Asia, sebelum mempimpin GE Indonesia ini.
Ketiga hal adalah :

Rasa Ingin Tahu yang Tak Pernah Habis
Dididik  untuk selalu mempertanyakan sesuatu. Dengan rasa ingin tahu  membuat lelaki yang mengatongi dua gelar doktor ini suka belajar dan mengeksplorasi sesuatu. Dengan rasa ingin tahu juga akan tumbuh  kretivitas sehingga bisa tampil dengan  hal-hal yang berbeda.

”Sayangnya sebagian besar dari kita produck dari Multiple Choice, milih  doang!”   Ini menurut  Handry membuat kemampuan analitis  menjadi  terbatas. Akibatnya banyak orang  hanya menjadi follower  atau mengikuti tren. Dalam kebanyakan  kasus menurut Hendry  orang tidak mendapat manfaat dari trend  yang diikuti. ” Ini masalah yang harus kita atasi,”

Handry belajar dari banyakCEO  dan tokoh-tokoh lainnya dari berbagai dunia, yang  penuh dengan pengetahuan. ”Kadang-kadang saya sendiri merasa  oh mereka kok tahu ya, saya ngga tahu nih.”

Berlimpah Buku dan Tetap Haus  Bahan Bacaan
Rasa ingin tahu Handry menjadi sempurna karena ditunjang buku  bacaan yang melimpah. ” Kami berasal dari keluarga sederhana, tapi saya tidak pernah kekurangan buku, jadi untuk mendapat buku, ayah saya rela untuk tidak memiliki TV dan kulkas, ” papar peraih Gelar Master dalam Bisnis Internasional diraihnya dari Monash University di Australia ini.

Taman bacaan Handry tak hanya di rumah orang tuanya. Saat keluarganya pindah ke komplek wartawan Handry semakin mudah mengakses buku. ”Saya temani anak-anak para wartawan, jadi saya bisa pinjam bukunya hahaha,” ungkapnya.
Handry tidak membatasi bacaan hanya pada soal-soal teksnis sesuai bidang yang digeluti. Semua bidang dilahapnya, dari sosial hingga sastra. ”Kalau isi otak kita balance maka ruang kreatifitas kita menjadi makin luas. Saya punya tingkat kelaparan yang sama pada setiap bahan bacaan.”

Menerima Perbedaan
Handry tumbuh dalam sikap yang selalu menerima perbedaan. ”Dengan itu kita bisa banyak belajar dari sumber yang beda-beda, jadi jangan boxes your self,” katanya. Handry menyebut ia dibesarkan dengan konsep setiap orang tumbuh dengan cara masing-masing dan berhak dihargai, meskipun belum tentu ia setuju.

Soal kenapa sebagian kelompok di Indonesia yang tidak mau menerima perbedaan, Handry  menyebut karena sistem  pendidukan yang ada memang tidak mendorong terbentuknya sikap terbuka menerima perbedaan.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending