KBR68H,Jakarta - Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Tamagola mendorong media massa untuk lebih cermat dalam menyajikan acara debat atau diskusi publik. Menurut Thamrin, media massa seharusnya hanya mendatangkan tokoh yang siap untuk adu argumen tanpa kekerasan. Kata Thamrin, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga perlu mengarahkan media massa untuk menyediakan ruang publik secara bijak.
"Peraturannya harus diperbaiki. Yaitu harus mengundang orang-orang yang mau berdialog dengan membawa data-data dan mau saling tukar analisa, bukan berantem. Harusnya formatnya seperti itu. Tapi kan kita tahu media massa kebanyakan ingin membuatnya secara sensasional," kata Thamrin saat dihubungi KBR68H.
Pagi tadi sosiolog dari UI itu disiram air oleh juru bicara ormas FPI Munarman saat berdialog dalam acara di sebuah stasiun televisi. Thamrin mengaku tidak akan mengadukan perbuatan Munarman ke Polisi dan tidak akan memperkarakan TV One selaku penyelenggara acara karena sudah meminta maaf.
Thamrin juga mengakui jika TV One tidak memberitahukannya bahwa Munarman akan turut hadir dalam acara tersebut. Padahal, kata Thamrin, bila dirinya dikasih tahu Munarman akan hadir, maka dia akan menolak untuk menjadi salah satu pembicara.
Editor: Doddy Rosadi
Thamrin Tamagola: TV Harus Selektif Memilih Narasumber
KBR68H,Jakarta - Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Tamagola mendorong media massa untuk lebih cermat dalam menyajikan acara debat atau diskusi publik.

NASIONAL
Jumat, 28 Jun 2013 17:13 WIB


thamrin thamagola, munarman, FPI, debat TV One
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai