KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintahan provinsi di Sumatera dan Kalimantan lamban menangani bencana pembakaran lahan dan hutan. Akibatnya menurut presiden, polusi asap makin pekat dan mengganggu kegiatan warga di Riau maupun di Malaysia dan Singapura. Saat ini, indeks polusi pencemaran udara sudah melampaui ambang batas dan sangat mengganggu kesehatan warga.
“Di Singapura diberitakan sekolah-sekolah ditutup demikian juga di Riau. Karena faktanya asap itu dari Indonesia maka kita bertanggungjawab dan permintaan maaf dalam konteks itu, menurut saya tidak berlebihan. Tetapi pada saat yang sama saya katakan bahwa tentulah apa yang terjadi saat ini bukan kesengajaan, tidak ada niat Indonesia untuk membikin susah tentangga-tetangganya. Dan perlu dicatat saat saya sampaikan statemen kemarin saya berupaya sungguh untuk menghentikan kebakaran hutan dan ladang itu,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan seluruh pemerintah pusat dan daerah siaga menghadapi bahaya kebakaran hutan saat musim panas bulan depan. Pasalnya kata dia, pada bulan Juli-Agustus sudah masuk musim panas dan segala kemungkinan harus bisa diatasi.
Editor: Antonius Eko
SBY: Pemprov di Sumatera dan Kalimantan Lamban Atasi Bencana Kabut Asap
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintahan provinsi di Sumatera dan Kalimantan lamban menangani bencana pembakaran lahan dan hutan. Akibatnya menurut presiden, polusi asap makin pekat dan mengganggu kegiatan warga di Riau maupun di Malaysia

NASIONAL
Kamis, 27 Jun 2013 07:58 WIB


kebakaran hutan, sumatera, kalimantan, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai