KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta semua Kementerian dan Lembaga (K/L) menghubungkan fasilitas pemeriksaan keuangan elektroniknya (e-audit) dengan Badan Pemeriksa Keuangan BPK. Untuk memastikan instruksinya terlaksana, SBY minta BPK menyerahkan daftar kementerian dan lembaga yang belum terhubung e-auditnya dengan BPK.
Menurut SBY, e-audit instansi pemerintah harus terhubung dengan BPK untuk menertibkan laporan penggunaan anggaran oleh pemerintah. Dengan begitu penyelewengan anggaran negara bisa berkurang.
“Satuan kerja atau instansi pemerintah yang belum tersambung dengan e-audit BPK. Kita akan tahu sebenarnya bukan jajaran pemerintah tetapi lembaga yang lain. Karena kalau pemerintah tertib, maka lembaga negara yang lain juga sama. Karena keuangan negara tidak hanya digunakan oleh jajaran pemerintah, tetapi penyelenggara negara. Tolong kasih tahu saya, mana saja yang belum diakses dan mengapa,”kata SBY di Istana Negara, Rabu (12/6).
Sebelumnya, Ketua BPK Hadi Purnomo mengatakan kepada presiden hingga kini BPK masih kesulitan mengakses e-audit sejumlah satuan kerja atau instansi pemerintah secara penuh. Kemarin Ketua BPK Hadi Purnomo menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) kepada Presiden. Dalam LKPP diperiksa seputar realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Editor: Suryawijayanti
SBY Minta Semua Instansi Pemerintah Terkoneksi E-Audit BPK
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta semua Kementerian dan Lembaga (K/L) menghubungkan fasilitas pemeriksaan keuangan elektroniknya (e-audit) dengan Badan Pemeriksa Keuangan BPK.

NASIONAL
Kamis, 13 Jun 2013 08:44 WIB


bpk, e-audit
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai