KBR68H, Jakarta - Polisi mengusir sejumlah warga jamaah Syiah yang sedang berdemonstrasi di depan Istana Negara.
Wakil kepala Kepolisian Gambir Jakarta Pusat, Kasmono mengatakan mereka diusir dari depan istana karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang menjamu Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak. Polisi khawatir demonstrasi itu mengganggu jamuan Presiden. Menanggapi pengusiran itu, Juru bicara jamaah Syiah Muhammad Hakim merasa polisi bertindak diskriminasi terhadap warga negara.
“Sesungguhnya kita kecewa karena ini kan sama-sama tamu negara. Kalau memang ada tamu negara ke Presidenan, kami juga kan tamu negara juga sebenarnya. Mereka tamu negara juga, ingin bertemu juga, bedanya apa. Ya berikan saja kesempatan, gitu lho. Memang kami mengakui ini ada keterlambatan pemberitahuan, tapi sebelumnya kita sudah menkonfirmasi bahwa kami akan terus di Jakarta, di Istana dan DPR RI, untuk menyatakan orasi. Sampai ketemu dengan bapak SBY,” ujar Hakim di Jakarta, Jumat (21/6).
Hakim bersama 10 warga Syiah Sampang baru beberapa hari tiba di Jakarta setelah bersepeda selama setengah bulan. Mereka ingin menemui Presiden SBY untuk meminta keadilan dan perlindungan, setelah sekitar dua tahun menjadi korban konflik.
Warga Syiah di Sampang Madura terusir dari rumahnya di Desa Karanggayam setelah dua kali diserang kelompok anti Syiah. Pemerintah Jawa Timur juga memindahkan paksa warga Syiah itu dari pengungsian di Sampang menuju Kabupaten Sidoarjo.
Editor: Antonius Eko
SBY Kedatangan Tamu, Jemaah Syiah Diusir dari Halaman Istana
KBR68H, Jakarta - Polisi mengusir sejumlah warga jamaah Syiah yang sedang berdemonstrasi di depan Istana Negara.

NASIONAL
Jumat, 21 Jun 2013 15:54 WIB


syiah, sampang, jawa timur, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai