Bagikan:

SBY Kedatangan Tamu, Jemaah Syiah Diusir dari Halaman Istana

KBR68H, Jakarta - Polisi mengusir sejumlah warga jamaah Syiah yang sedang berdemonstrasi di depan Istana Negara.

NASIONAL

Jumat, 21 Jun 2013 15:54 WIB

Author

Abu Pane

SBY Kedatangan Tamu, Jemaah Syiah Diusir dari Halaman Istana

syiah, sampang, jawa timur, toleransi

KBR68H, Jakarta - Polisi mengusir sejumlah warga jamaah Syiah yang sedang berdemonstrasi di depan Istana Negara.

Wakil kepala Kepolisian Gambir Jakarta Pusat, Kasmono mengatakan mereka diusir dari depan istana karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang menjamu Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak. Polisi khawatir demonstrasi itu mengganggu jamuan Presiden. Menanggapi pengusiran itu, Juru bicara jamaah Syiah Muhammad Hakim merasa polisi bertindak diskriminasi terhadap warga negara.

“Sesungguhnya kita kecewa karena ini kan sama-sama tamu negara. Kalau memang ada tamu negara ke Presidenan, kami juga kan tamu negara juga sebenarnya. Mereka tamu negara juga, ingin bertemu juga, bedanya apa. Ya berikan saja kesempatan, gitu lho. Memang kami mengakui ini ada keterlambatan pemberitahuan, tapi sebelumnya kita sudah menkonfirmasi bahwa kami akan terus di Jakarta, di Istana dan DPR RI, untuk menyatakan orasi. Sampai ketemu dengan bapak SBY,” ujar Hakim di Jakarta, Jumat (21/6).

Hakim bersama 10 warga Syiah Sampang baru beberapa hari tiba di Jakarta setelah bersepeda selama setengah bulan. Mereka ingin menemui Presiden SBY untuk meminta keadilan dan perlindungan, setelah sekitar dua tahun menjadi korban konflik.

Warga Syiah di Sampang Madura terusir dari rumahnya di Desa Karanggayam setelah dua kali diserang kelompok anti Syiah. Pemerintah Jawa Timur juga memindahkan  paksa warga Syiah itu dari pengungsian di Sampang menuju Kabupaten Sidoarjo.

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending