KBR68H, Jakarta - Kepolisian memeriksa 15 saksi terkait pencurian 250 batang dinamit dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat. Juru Bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat, Martinus Sitompul mengatakan, belasan saksi tersebut berasal dari perusahaan pembuat dinamit, perusahaan yang membeli dan anggota polisi yang mengawal truk pengirim dinamit. Kata dia, Polda Jabar juga telah melakukan rekonstruksi dan pemeriksaan di mana truk pembawa dinamit melintas.
“Ya kami dari pihak kepolisian dalam hal ini tim gabungan, Polda Jabar dan beberapa satuan kerja kewilayahan Polres Bogor, Polres Surakarta, Polres Subang dan Polda Metro melakukan kerja sama penyelidikan kasus ini,” ujar Martinus Sitompul saat dihubungi KBR68H.
Sebanyak 250 dinamit milik PT. Batu Sarana hilang dalam perjalanan dari Subang menuju Bogor, Jawa Barat. Kepolisian menduga, ratusan dinamit itu raib dicuri bajing loncat dan tidak terkait aksi terorisme.
Polisi menyebutkan, dinamit yang hilang itu memiliki daya ledak rendah karena tidak ada detonator listrik dengan ukuran 50 x 200 milimeter. Atas kejadian itu, Polri memperketat pengamanan sejumlah objek vital, salah satunya adalah Istana Bogor. Selain itu, Polisi juga menyiagakan petugasnya di perbatasan antarprovinsi untuk menggledah kendaraan berplat Jakarta.