KBR68H, Jakarta - Seratusan buruh di kawasan Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat memilih mundur setelah dihadang enam mobil watercanon milik aparat Brimob saat hendak bergerak menuju perempatan EJIP Cikarang. Buruh Bekasi Bergerak, Yasin Samudra mengatakan, pihaknya membubarkan diri karena enggan dianggap sebagai biang kemacetan di jalanan. Namun, Buruh tetap menilai penaikan BBm subsidi digunakan sebagai jualan politik jelang pemilu.
"Udah ditarik ini, udah cair semua. Udah ditarik, pada bubar semua. Karena ya, tengah malam ini khawatir lah karena orang banyak. Karena kemacetan juga panjang sekali, Karena mengular kan artinya. Dari outputnya nda bisa keluar akhirnya kan masuk ke dalam kemacetannya. Jadi dikhawatirkan opini yang dibentuk masyarakat oleh kita jadi malah bikin negatif. Kenaikan ini kan nggak simpatik. Artinya kenapa BBM dinaikkan. Dulku waktu pemilu untuk menjaring pemilih diturunkan. Jadi kayak obyek politik seperti itu," kata Yasin yang dihubungi KBR68H, Jumat (21/6).
Buruh Bekasi Bergerak Yasin Samudra menambahkan, malam ini juga pihaknya bakal membahas rencana lanjutan terkait penokalan kenaikan BBM subsidi. Salah satunya, kata dia, meminta perusahaan untuk menaikkan kompensasi uang transport. Pasalnya, penaikkan BBM tidak seimbang dengan kenaikan UMP buruh tahun 2013. Sejak pagi tadi seratusan buruh ini menggelar aksi menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPRD Kabupaten Bekasi. Mereka menilai kenaikan BBM menambah berat biaya hidup mereka.
Ratusan Demonstran di Cikarang Akhiri Aksi Unjuk Rasa BBM
Seratusan buruh di kawasan Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat memilih mundur setelah dihadang enam mobil watercanon milik aparat Brimob saat hendak bergerak menuju perempatan EJIP Cikarang.

NASIONAL
Jumat, 21 Jun 2013 20:18 WIB


bbm, demonstrasi, cikarang, buruh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai