Bagikan:

Program Internet Masuk Kecamatan Amburadul

Anggota Komisi Informasi Dewan Perwakilan Rakyat, Heri Akhmadi menilai Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Program Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) tidak tepat sasaran dan penuh penyimpangan.

NASIONAL

Sabtu, 01 Jun 2013 08:19 WIB

Author

Abu Pane

Program Internet Masuk Kecamatan Amburadul

program internet, desa, dpr, heri akhmadi


KBR68H, Jakarta - Anggota Komisi Informasi Dewan Perwakilan Rakyat, Heri Akhmadi menilai Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Program Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) tidak tepat sasaran dan penuh penyimpangan. Di Palangkaraya misalnya, program Kementerian Komunikasi dan Informatika ini diberikan kepada kecamatan yang sudah memiliki fasilitas internet. Sementara, kecamatan yang tidak memiliki akses internet tidak tersentuh. Selain itu, kata dia, penerima fasilitas internet itu kerap melakukan pungutan liar.

“Mulai dari sisi perencanaan sampai pelaksanaan itu ga jelas semuanya. Dari hasil temuan itu kita sudah sampaikan kepada pemerintah dan dalam waktu tiga bulan itu katanya akan diperbaiki. Batas waktunya itu Juli yang akan datang ini. Pemerintah juga mesti memberikan penjelasan kembali perkembangan pengoperasian PLIP,” ujar Heri saat dihubungi KBR68H, Jakarta.

Anggota Komisi Informasi DPR, Heri Akhmadi menambahkan, DPR memberi waktu hingga Juli mendatang kepada pemerintah untuk membereskan program ini. Apabila, tak beres, maka DPR akan memaksa Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menghentikan program tersebut.

Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Program Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) merupakan program Kemenkominfo sebagai pusat layanan internet untuk masyarakat yang ditempatkan di kecamatan seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mendorong masyarakat melek informasi melalui jaringan internet.



Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending