KBR68H, Jakarta - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menyatakan tetap membawa kasus pemukulan pramugari oleh pejabat Pemerintah Provinsi Bangka Belitung ke ranah hukum. Pasalnya kasus tersebut terkait dengan masalah keselamatan penerbangan. Juru Bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengatakan masalah ini sudah dilaporkan ke Polsek Pangkalan Baru, Bangka. Kata dia, pihaknya tidak peduli meski yang melakukan pemukulan adalah seorang pejabat.
"Kan sudah itu, dilaporkan di kepolisian setempat. Kita sudah melapor kesana kok. Ya kan kita menunggu hasil berita acara dari kepolisian setempat, kita tunggu dulu setelah masuk berita acara. Peristiwa ini karena ditegur gak mau, gitu aja. Kan kita mengingatkan bahwa alat elektronik gak bisa dan gak bisa digunakan di pesawat", kata Agus kepada KBR68H ketika dihubungi.
Sebelumnya, seorang pramugari Sriwijaya Air bernama Febriyani menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan pejabat Pemerintah Provinsi Bangka Belitung hanya karena meminta pelaku mematikan ponsel saat pesawat akan mengudara. Pelaku adalah Zakaria Umarhadi yang menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka Belitung.
Editor: Suryawijayanti