Bagikan:

PPATK: Mata Uang Singapura Rentan Jadi Alat Suap

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan praktik suap di Indonesia kerap menggunakan mata uang dolar Singapura.

NASIONAL

Selasa, 11 Jun 2013 08:35 WIB

PPATK: Mata Uang Singapura Rentan Jadi Alat Suap

PPATK, uang singapura, suap

KBR68H, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan praktik suap di Indonesia kerap menggunakan mata uang dolar Singapura. Suap dengan mata uang negara  ini sering terjadi karena Singapura punya uang pecahan bernilai tinggi sehingga memudahkan pelaku suap untuk memindahtangankannya. Saat ini Singapura mempunyai uang pecahan senilai 10 ribu dolar yang nilai tukarnya setara hampir Rp 80 juta rupiah.

Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan praktik suap dengan mata uang dolar Singapura itu bisa diantisipasi pemerintah dengan menambah kewenangan petugas bea dan cukai. Yakni kewenangan untuk memeriksa uang yang dibawa masyarakat ketika pulang dari luar negeri. Menurut Yusuf, aturan ini sudah sampai di tangan presiden.

“Bea Cukai lapor kepada kita ternyata ada orang Indonesia yang membawa uang pecahan 10 ribuan tadi dari Singapura ke Batam, saya katakan kepada Bea Cukai anda mesti menggalang intelijen kita untuk hal seperti ini,karena uang seperti tidak lazim, dibelanjakan sulit, 10 ribu dolar sekitar 78 samapi 80 juta, kalau belanja 1 juta bagaimana ngembaliinnya,” kata Yusuf saat diskusi dengan wartawan di Bogor

Ketua PPATK Muhammad Yusuf menambahkan dalam kasus sebelumnya, seperti kasus Gayus Tambunan dan Hakim Syarifuddin, aparat menyita pecahan uang 10 ribu dolar Singapura yang tidak ada dipasaran. Dia berharap modus seperti ini dapat segera dihentikan

Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending