KBR68H, Jakarta- Kepolisian Indonesia membutuhkan sampel DNA dari keluarga pelaku bom bunuh diri di Poso. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan sampai saat ini polisi masih kesulitan mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri tersebut. Pasalnya, meski tim pengidentifikasi telah mengambil DNA pelaku, namun pihak keluarga belum ada yang mendatangi Kepolisian Poso untuk memberikan keterangan.
“Sampai tadi pagi belum berhasil memperoleh sampling. Kuncinya kalau sampling DNA dapat dari yang kita duga dari keluarga, kita harapan itu menjadi dasar keputusan untuk mengungkap jati dirinya dia. Itulah yang sedang kita tunggu ya. Kita masih berupaya untuk melakukan pencarian kepada pihak-pihak yang bisa memberikan informasi kepada kita” kata Boy kepada KBR68H.
Pada 3 Juni lalu terjadi ledakan bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu pelaku menggunakan sepeda motor yang mengarah ke Masjid At Taqwa yang berada di dalam Polres Poso. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Polisi menduga pelaku bom bunuh diri adalah jaringan teroris pimpinan Santoso.
Editor: Suryawijayanti
Polisi Butuh Sampel DNA Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Poso
Kepolisian Indonesia membutuhkan sampel DNA dari keluarga pelaku bom bunuh diri di Poso.

NASIONAL
Jumat, 07 Jun 2013 18:53 WIB


DNA, bom bunuh diri, poso
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai