KBR68H, Jakarta – Para petani merasa kebingungan soal strategi pola tanam mengingat kemarau basah yang terjadi saat ini. Ketua Asosiasi Petani Beras Indonesia Nuril Arifin mengatakan, penyebabnya karena Kementerian Pertanian tak memberikan informasi dan sosialisasi yang cukup. Kata Nuril, kondisi tersebut membuat petani ragu untuk mulai menanam. Padahal biasanya pada bulan ini petani sudah menanam tanaman palawija karena sudah masuk musim kemarau. (Baca: Hadapi Kemarau Basah, Kementan Ubah Strategi Pola Tanam)
“Harusnya Penyuluh Pertanian, kepala desa, Departamen Penerangan harus turun ke bawah, sehingga petani mendapat informasi yang valid tentang pertanian. Persoalannya kan merubah kebiasaan itu kan susah. Pada Bulan Maret itu ngareng, kebiasaan petani menanamnya Palawija. Nah kalau sekarang mau tanam padi, siapa yang bisa menjamin Sepetember tidak hujan, “ ujar Ketua Asosiasi Petani Beras Indonesia Nuril Arifin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan kemarau basah diperkirakan terjadi hingga Agustus mendatang. Kemarau basah adalah musim yang seharusnya mengindikasikan tanda-tanda kering, justru masih hujan. Padahal biasanya musim kemarau berlangsung dari April hingga Oktober. (Baca: Juni, Wilayah Jawa Memasuki Musim Kemarau)
Editor: Nanda Hidayat
Petani Kebingungan Soal Pola Tanam saat Kemarau Basah
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Minggu, 30 Jun 2013 11:02 WIB


pola tanam, petani, kemarau basah, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai