Bagikan:

Perkebunan Monokultur Sebabkan Indonesia Krisis Pangan

Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak pemerintah menghentikan laju pertumbuhan perkebunan monokultur, seperti di Indonesia. Tak hanya itu, SPI juga menyarankan pemerintah mengalihkan sebagian lahan yang dikuasai PT Perkebunan Nusantara di seluruh Indone

NASIONAL

Kamis, 13 Jun 2013 20:39 WIB

Perkebunan Monokultur Sebabkan Indonesia Krisis Pangan

perkebunan, monokultur, krisis pangan, indonesia

KBR68H, Jakarta – Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak pemerintah menghentikan laju pertumbuhan perkebunan monokultur, seperti di Indonesia. Tak hanya itu, SPI juga menyarankan pemerintah mengalihkan sebagian lahan yang dikuasai PT Perkebunan Nusantara di seluruh Indonesia untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan.

Ketua SPI Henry Saragih mengatakan sebagian perkebunan monokultur seperti sawit, karet, coklat dan juga teh harus diubah menjadi beragam pertanian pangan. Ini perlu agar Indonesia tidak mengalami krisis pangan tertentu, seperti; beras, kedelai, bawang, cabai dan juga jagung.

“Perusahaan perkebunan itu harus dikurangi jumlahnya dan mendistribusikan tanah-tanah itu kepada keluarga-keluarga petani yang tak bertanah, atau petani yang punya tanah sempit. Apalagi di Indonesia, terutama di Pulau Jawa itu khan 0,3 hektar. Ini yang harus disampaikan karena kalau petani tergantung pada pertanian ekspor, petani tergantung kepada harga di luar negeri. Ini yang terjadi pada harga kelapa sawit. Nah sekarang justru terbalik. Sekarang trendnya justru petani mulai berbalik ke tanaman makanan. Sudah di Sumatera Utara sudah banyak orang yang mengkonversi balik lagi, dari lahan perkebunan sawit ke lahan padi,” papar Henry.

Henry Saragih menambahkan, perluasan lahan tanaman pangan itu penting untuk mengokohkan swasembada pangan di Indonesia. Karena itu, dia meminta pemerintah segera membagikan lahan kepada petani miskin untuk diolah menjadi lahan tanaman pangan. Menurut dia, pembagian lahan kepada petani miskin merupakan janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tak kunjung dipenuhi.

Sementara Menteri Pertanian Suswono mengatakan pemerintah akan mengupayakan agar petani buram bisa mengakses lahan perkebunan milik pemerintah untuk bertani tanaman pangan. Namun status kepemilikan lahan tetap milik negara. Tapi Suswono tak menjelaskan rinci kapan pemerintah akan mewujudkan hal ini.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending