Bagikan:

Pengamat: Saksi Kasus Cebongan Harus Tetap Dibawa ke Pengadilan

Pengadilan militer kasus penyerangan penjara Cebongan di Yogyakarta diminta untuk tetap menghadirkan para saksi ke peradilan. Pengamat militer Anak Agung Banyu Perwita mengatakan, kehadiran para saksi itu penting untuk mengungkap saat kejadian itu berlan

NASIONAL

Sabtu, 01 Jun 2013 22:59 WIB

Author

Dimas Rizky

Pengamat: Saksi Kasus Cebongan Harus Tetap Dibawa ke Pengadilan

Pengamat:, Saksi Kasus Cebongan, Pengadilan

KBR68H, Jakarta - Pengadilan militer kasus penyerangan penjara Cebongan di Yogyakarta diminta untuk tetap menghadirkan para saksi ke peradilan.

Pengamat militer Anak Agung Banyu Perwita mengatakan, kehadiran para saksi itu penting untuk mengungkap saat kejadian itu berlangsung. Dia justru khawatir jika kesaksian para saksi hanya melalui teleconference, tidak sesuai fakta di lapangan.

"Kalau saya mempertanyakan kenapa tidak bisa dimunculkan secara langsung di sidang, ketimbang lewat teleconference? Karena ini merupakan hal yang sangat penting. Kalau bisa hadir di ruang sidang, itu kemungkinan tak terdapatnya rekayasa itu lebih kecil karena semuanya lebih terbuka dan transparan. Kalau lewat teleconference bisa saja semuanya sudah dipersiapkan, mana saja yang bisa diungkap ke persidangan mana yang tidak. Kalau langsung, kan kita bisa langsung tahu konteks pada saat itu (kejadian penyerangan-red)," ujarnya saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berupaya agar para saksi kasus Cebongan, tidak perlu hadir langsung dalam persidangan. Caranya dengan menggelar teleconference atau layanan komunikasi jarak jauh lewat sambungan video.

Menurut LPSK, para saksi hingga kini masih diliputi rasa trauma pasca penyerangan penjara itu oleh anggota Kopassus. Dalam penyerangan itu, belasan anggota Kopassus masuk dengan memaksa petugas sipir penjara. Mereka lalu menembak mati tiga orang tahanan karena diduga membunuh rekan mereka sesama anggota TNI.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending