KBR68H, Jakarta – Pemerintah memperkirakan kenaikan harga komoditas pangan menjelang puasa dan penaikan harga BBM tahun ini mencapai 7 - 10 persen. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mengatakan, kenaikan ini bertolok pada data harga bulan Puasa tahun sebelumnya. Kata dia, pemerintah tidak akan mentolerir jika kenaikan harga mencapai 10 persen.
"Kita kan mengambil pengalaman tahun 2010, tahun 2011, tahun 2012. itu rata-rata 4 persen sampai 7 persen. Itu pengalaman menghadapi hari-hari besar keagamaan," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina.
Sebelumnya, harga kebutuhan pokok seperti telur, cabe, daging di sejumlah daerah merangkak naik. Telur misalnya yang semula seharga Rp 13.500 per kilogram, saat ini sudah naik hingga Rp 19 ribu. Kenaikan harga ini mendahuli penaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah.