Bagikan:

Pemerintah Serahkan Divestasi Newmont ke Pemda

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyarankan sisa pembelian saham PT Newmont diberikan ke pemerintah daerah.

NASIONAL

Senin, 10 Jun 2013 15:00 WIB

Author

Bambang Hari

Pemerintah Serahkan Divestasi Newmont ke Pemda

divesrasi, newmont, saham

KBR68H, Jakarta - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyarankan sisa pembelian saham PT Newmont diberikan ke pemerintah daerah. Ini lantaran dilarangnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membeli 7 persen saham PT Newmont. Hatta Rajasa mengatakan pemerintah daerah seharusnya diberikan kesempatan untuk mengelola sumber daya alam yang ada di daerahnya.

"Pemerintah itu bukan hanya pemerintah pusat. Tapi ada juga pemerintah daerah. Berilah kesempatan kepada pemerintah daerah untuk menikmati daerahnya. Asalkan transparan dan governance-nya bagus. Jangan apa-apa pusat, apa-apa pusat. Sebaiknya kita berikan kesempatan kepada daerah. Bagus apabila itu bisa meningkatkan pendapatan daerah dan sekaligus bisa memberikan kesejahteraan masyarakat di sana. Kan itu ada di depan mata pemda. Berilah kesempatan," katanya kepada jurnalis di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologis setelah membuka acara ASEAN CHief Information Officer.

Sebelumnya, bekas Menteri Keuangan Agus Martowardojo berniat mengupayakan agar pemerintah dapat membeli 7 persen saham divestasi Newmont. Ia beranggapan, kepemilikan saham oleh pemerintah manfaatnya akan kembali ke masyarakat.

Komposisi pemegang saham Newmont saat ini adalah 56 persen saham dikuasai konsorsium Sumitomo dan Newmont Indonesia Ltd (NIL), 24 persen dipegang PT. Multi Daerah Bersaing (MDB) yang merupakan konsorsium PT Multicapital Indonesia milik pengusaha Bakrie dan PT Daerah Maju Bersaing (DMB) milik 3 pemerintah daerah NTB.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending