KBR68H, Jakarta - Pemerintah memastikan mengambilalih perusahaan aluminium yang dikuasai konsorsium perusahaan Jepang PT. Indonesia Asahan Auminium (Inalum). Saat ini pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 7 triliun untuk untuk membayar sisa aset dari perusahaan yang habis kontraknya Oktober mendatang. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, tahun ini Inalum akan menjadi BUMN.
"Kita akan jadikan kawasan itu sebagai pusat industri berbasis bauksit sehingga bauksit kita akan kita olah dengan membangun smelter. Kita juga akan tambah kapasitas dan tentu dielola BUMN. Adapun perbedaan harga kita akan bahas lagi pada tanggal 3 Juli nanti," kata Hatta Rajasa di Gedung Kemenko Ekonomi, Senin (24/6).
Kata Hatta, kepemilikan Inalum menjadi modal pemerintah membangun industri hilir aluminium. Pembangunan kawasan industri hilir aluminium harus bisa dilakukan di Indonesia, caranya dengan mengambilalih 58,9 persen saham Inalum yang masih dikuasai NAA. Sesuai dengan Master of Agreement antara RI dan Jepang yang ditandatangani 7 Juli 1975 lalu, keputusan akuisisi harus diambil paling lambat akhir Oktober 2013 mendatang.
Selama ini PT. Inalum dikuasai konsorsium perusahaan Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium Co. Ltd (NAA). Pengambilalihan PT.Inalum diyakini dapat mendatangkan keuntungan ke negara hingga seratusan milliar rupiah tiap tahunnya.
Editor: Doddy Rosadi
Pemerintah Bayar Rp 7 Triliun untuk Ambil Alih PT Inalum
KBR68H, Jakarta - Pemerintah memastikan mengambilalih perusahaan aluminium yang dikuasai konsorsium perusahaan Jepang PT. Indonesia Asahan Auminium (Inalum).

NASIONAL
Senin, 24 Jun 2013 16:27 WIB


pemerintah, ambil alih, inalum, 7 triliun, hatta radjasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai