KBR68H, Jakarta – Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah, Arab Saudi membuka 60 loket untuk melayani pemutihan TKI di Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Marty Natalagewa mengatakan, puluhan loket ini diharapkan bisa mempermudah proses pelayanan buruh migran. Selain itu, pemerintah juga sudah menambah petugas pelayanan puluhan ribu TKI di sana.
“Setelah adanya program amnesty kita lakukan upaya upaya peningkatan pelayanan.Jumlah personalia yang tadinya jumlahnya 85 sebelum amnsety menjadi 142 setelah amnesty. Setelah insiden menjadi 186. Jumlah loket dari 6 menjadi 59 loket. Setelah insiden ada perubahan jadwal. Kali ini penerimaan dibuka dari pk. 06.00 pagi hingga pk 05.00 dilanjutkan dari pukul 05.00 hingga pukul 03.00 pagi. Hanya jeda tiga jam waktu penerimaan berkas,” terang Marty dalam Raker dengan Komisi Tenaga Kerja DPR di Senayan.
Pada pekan lalu, seribuan TKI mengamuk di KJRI Jeddah, Saudi Arabia.
Sebagian TKI membakar dan melempar kantor tersebut karena lamban
memberikan pelayanan. LSM Migran Care mencatat dua orang tewas dan puluhan lainnya cidera dalam kerusuhan tersebut. Sementara,
Hhampir 80 orang TKI ditangkap dan ditahan pasca kerusuhan pelayanan pemutihan di area KJRI Arab Saudi. Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana mengatakan, mereka terancam 9 tahun penjara. Oleh sebab itu, pemerintah akan memberikan advokasi kepada puluhan TKI tersebut, agar mereka terhindar dari ancaman hukuman.
Editor: Damar Fery Ardiyan