KBR68H, Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kebijakan kenaikan harga BBM merupakan kewenangan penuh pemerintah. Meskipun begitu, SBY mengaku mempersilakan siapa pun, termasuk partai politik berpendapat untuk menolak kenaikan tersebut.
Namun kata Yudhoyono, kebijakan kenaikan harga BBM merupakan langkah penyelamatan perekonomian Indonesia. Sehingga siapa pun termasuk partai politik harus menomorduakan politik praktis, apalagi kalau itu dimanfaatkan jelang pemilu tahun depan.
“Ketika ada masalah yang dihadapi rakyat kita. Harapan saya, kita semua bersatu untuk menjaga perekonomian kita. Kita bersatu untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan ketika BBM naik kita berikan bantuan. Dengan kerendahan hati saya mengajak sahabat-sahabat saya, para elit politik untuk menomorduakan kepentingan politik praktis, atau kepentingan politik menjelang 2014,”kata SBY di kantor Presiden, Rabu (12/6).
Presiden SBY mengklaim DPR tidak bisa menolak kebijakan tersebut. Pemerintah berharap pembahasan RAPBN-P 2013 oleh pemerintah dan DPR bisa rampung pekan depan, sehingga APBN-P 2013 yang membahas kenaikan BBM dan nilai kompensasi untuk rakyat miskin dan tak mampu bisa segera dilaksanakan.
Editor: Antonius Eko
Parpol Tolak Kenaikan Harga BBM, SBY Ajak Nomorduakan Politik Praktis
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kebijakan kenaikan harga BBM merupakan kewenangan penuh pemerintah. Meskipun begitu, SBY mengaku mempersilakan siapa pun, termasuk partai politik berpendapat untuk menolak kenaikan tersebut.

NASIONAL
Rabu, 12 Jun 2013 20:51 WIB


sby, pks, menteri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai