KBR68H, Jakarta - Lembaga pengawas pelayanan publik Ombudsman memperkirakan jumlah pengaduan permasalahan penerimaan siswa baru bakal meningkat drastis. Anggota Ombudsman Budi Santoso mengatakan, peningkatan ini merupakan akibat pertambahan kantor perwakilan di provinsi-provinsi di Indonesia. Menurutnya, jenis pengaduan masih mirip dengan tahun sebelumnya.
"Dulu dengan tujuh kantor perwakilan selama kita membuka ada 50an laporan, ini, baru berjalan dua minggu dan proses pendaftaran akan terus berlangsung hingga pertengahan Juli sudah masuk 28. Karena daya jangkau Ombudsman bertambah luas, kalau dulu hanya tujuh provinsi sekarang di 23 provinsi. Kemaren Jawa Barat contohnya ada 14 laporan, Sekarang sudah hampir 20, padahal proses pendaftaran masih panjang," demikian anggota Ombudsman Budi Santoso ketika dihubungi KBR68H.
Anggota Ombudsman Budi Santoso menambahkan, pengaduan kebanyakan menyangkut diskriminasi penerimaan dan pungutan liar. Diskriminasi itu di antaranya adalah pejabat yang memaksa meminta jatah kursi. Selain itu, Ombudsman menerima laporan sekolah yang menolak menerima siswa miskin. (Baca: Calo Penerimaan Siswa Baru Berkeliaran di Ambon)
Editor: Nanda Hidayat
Ombudsman RI : Pengaduan Penerimaan Siswa Bakal Melonjak
KBR68H, Jakarta - Lembaga pengawas pelayanan publik Ombudsman memperkirakan jumlah pengaduan permasalahan penerimaan siswa baru bakal meningkat drastis

NASIONAL
Kamis, 27 Jun 2013 21:31 WIB


pengaduan siswa baru, meningkat, ombudsman, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai