KBR68H, Jakarta - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin diduga ikut terlibat korupsi pengadaan 18 pesawat latih di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia atau STPI. Wakil Jaksa Agung Darmono menuturkan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Termasuk dugaan keterlibatan Nazaruddin yang saat ini menjalani hukuman penjara karena korupsi proyek wisma atlet.
"Ini kan merupakan tugas dari tim penyidik, mas. Itu bisa terjadi karena semua tindakan-tindakan dalam rangka penyidikan ada pengembangan terhadap kasus yang tengah diproses hukumnya. Sehingga siapa saja yang diduga ada keterlibatannya dengan kasus itu dimungkinkan akan diperiksa. Itu standarnya seperti itu," katanya saat dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.
Wakil Jaksa Agung, Darmono menambahkan, dalam korupsi pengadaan pesawat, kejaksaan telah menetapkan tiga tersangka, yakni Direktur Utama PT Pacific Putra Metropolitan (PPM) Bayu Widjokongko, Pegawai STPI IGK Rai Darmaja, serta Pejabat Pembuat Komitmen Arman Aryuhayat. Diduga hubungan Nazaruddin berkaitan dengan PT PPM. Dalam kasus ini, Kejagung sudah menyita 12 pesawat latih jenis Fix Wing yang menggunakan anggaran tahun 2010 - 2012. Pesawat itu digunakan untuk mengajar para siswa STPI.
Sebelumnya, M Nazaruddin dihukum selaku terdakwa kasus suap Wisma Atlet selama empat tahun 10 bulan penjara. Namun, Mahkamah Agung memperberat hukumannya menjadi tujuh tahun penjara.
Editor: Doddy Rosadi
Nazaruddin Diduga Terlibat Korupsi Pengadaan 18 Pesawat Latih di STPI
KBR68H, Jakarta - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin diduga ikut terlibat korupsi pengadaan 18 pesawat latih di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia atau STPI.

NASIONAL
Selasa, 04 Jun 2013 15:43 WIB


nazaruddin, korupsi, pesawat latih STPI, kejaksaan agung, darmono
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai