Bagikan:

Musim Kemarau Basah Ganggu Transportasi Laut dan Udara

Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) memperkirakan penyimpangan temperatur laut di sebagian besar wilayah Indonesia berdampak pada terganggunya transportasi udara hingga akhir Agustus nanti.

NASIONAL

Kamis, 06 Jun 2013 07:56 WIB

Author

Ade Irmansyah

Musim Kemarau Basah Ganggu Transportasi Laut dan Udara

bmkg, musim kemarau basah, transportasi udara

KBR68H, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) memperkirakan penyimpangan temperatur laut di sebagian besar wilayah Indonesia berdampak pada terganggunya transportasi udara hingga akhir Agustus nanti.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Rahardi Prabowo menghimbau masyarakat Indonesia yang ingin melakukan perjalanan udara agar berhati-hati. Kata dia, Indonesia saat ini tengah mengalami musim kemarau basah yaitu musim yang seharusnya mengindikasikan tanda-tanda kering, justru masih musim hujan atau temperatur udara yang rendah.

"Untuk misalkan Sumatera bagian tengah ke selatan, Jawa bagian Barat pada siang sore hari aktivitas cuacanya masih signifikan, pertumbuhan awannya masih cukup banyak. Sehingga untuk daerah-daerah itu kecenderungannya pada waktu siang dan sore hari muncul turbulensi untuk transportasi udara juga ada ketidaknyamanan. Untuk daerah-daerah sebelah timur misalnya Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan juga masih ada. Papua bagian selatan masih ada kemungkinan ketidaknyamanan pada transportasi udara,” kata Prabowo.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Rahardi Prabowo menambahkan selain itu musim kemarau basah juga akan menganggu aktivitas di laut. kata dia, hingga akhir Agustus nanti perairan Indonesia akan sering ditimpa gelombang laut besar. Dia menghimbau  nelayan dan pengguna transportasi laut agar berhati-hati jika berkegiatan di laut.

Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending