KBR68h, Jakarta - Partai Demokrat menyatakan belum berniat mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi partai politik pendukung pemerintah . Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, PKS sebenarnya ingin dipecat untuk menimbulkan efek didzalimi saat membela rakyat.
Kata dia, seharusnya PKS bersikap dewasa, mendukung kebijakan pemerintah menaikan harga BBM, bukan sebaliknya. Menurut Mubarok jika PKS ke luar dari koalisi tak akan mengganggu kesolidan.
“Tak ada yang diuntungkan. Tapi kalau PKS keras seperti ini, partai Non koalisi malah simpatik kepada Pemerintah. Gerindra misalnya, biasanya dia berpolitik rasional, Terhadap kebijakan pemerintah dia mensikapinya dengan rasional. Secara matematis sudah nggak kurang suara sesungguhnya. Koalisi kan tadinya 75 persen, jadi dikurangi PKS jadi 65 persen, “kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Hingga saat ini PKS sebagai anggota koalisi pemerintah menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM. Partai yang dipimpin Anis Matta tersebut menyatakan akan memberitahukan sikap resminya pada rapat paripurna DPR 17 Juni mendatang.
Editor: Suryawijayanti
Mubarok: PKS Ingin Ditendang dari Koalisi Biar Terkesan Didzalimi
Partai Demokrat menyatakan belum berniat mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi partai politik pendukung pemerintah

NASIONAL
Kamis, 13 Jun 2013 11:00 WIB


PKS, koalisi, BBM subsidi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai