Bagikan:

Lima Negara Asia Tenggara Berminat Beli CN-295

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Rabu, 12 Jun 2013 11:51 WIB

Author

Doddy Rosadi

Lima Negara Asia Tenggara Berminat Beli CN-295

CN 295, dirgantara indonesia, negara ASEAN, industri pertahanan

KBR68H, Jakarta – Lima negara di Asia Tenggara berminat membeli pesawat angkutan militer buatan PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military yaitu CN-295. Tim asistensi bidang kebijakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Muhammad Said Didu mengatakan, lima negara tersebut adalah Filipina, Burma, Vietnam, Thailand dan Malaysia. Menurut dia, lima negara tersebut sudah familiar dengan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia karena sudah membeli CN-235.

"Mereka sangat mengakui keunggulan dari produk PT Dirgantara Indonesia. Kadang saya merasa lebih bangga beretmu dengan orang luar negeri yang bangga dengan produk buatan Insonedia daripada orang Indonesia yang selalu curiga dengan produk buatan dalam negeri. Padahal, produk industri pertahanan Indonesia sangat handal dan dipercaya di luar negeri. Mulai dari senjata, panser bahkan hampir semua industri alat pertahanan di luar negeri sangat percaya untuk mau bekerjasama dengan Indonesia,"kata Said Didu dalam diskusi dengan KBR68H.

Said Didu yakin, produk industri pertahanan Indonesia akan menjadi yang disegani di dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, Tim asistensi bidang kerjasama Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Silmi Karim mengatakan, produk alat pertahanan buatan PT Dirgantara Indonesia sangat diminati karena harganya yang lebih murah. Kata dia, harga pesawat CN-295 hanya setegah dari produk yang sejenis buatan Italia.

"Industri pertahanan nasional sudah mulai bangkit. Panser Anoa buatan Pindad mulai diminati negara lain, begitu juga CN-235 dan CN-295 buatan PT Dirgantara Indonesia. Yang harus kita ingat, tahun lalu untuk kali pertama PT Dirgantara Indonesia meraih keuntungan sejak perusahaan tu berdiri. Ini merupakan sebuah sinyal positif bagi industri pertahanan nasional,"jelas Silmi.

Silmi menambahkan, UU sudah mengamanatkan alat utama sistem persenjatan nasional harus 100 persen mengandung muatan lokal. Karena itu, produksi dari industri pertahanan nasional menjadi prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan alutsista.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending