KBR68H, Jakarta - Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KKRP) akan memberi data pembanding soal ketahanan pangan Indonesia pada Badan Pangan PBB (FAO). Ini menyusul rencana lembaga internasional itu memberi penghargaan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Manager Advokasi dan Jaringan KRKP Said Abdullah mengatakan, Presiden SBY tidak layak mendapatkan anugerah itu karena ketahanan pangan Indonesia rendah.
"Penghargaan itu sah-sah saja diberikan oleh mereka. Tapi, kekhawatiran kita kalau ada proses pembohongan publik dan penyelewengan data dan fakta sekedar untuk kepentingan politik, itu yang kita luruskan. Target swasembada (pada 2014, ed.) secara umum tidak akan tercapai. Padi misalnya, target cadangannya 10 juta ton dan sekarang baru 3,5-4 juta ton. Produksi daging? Miris sekali, targetya jutaan sekarang baru ratusan ribu. Waktunya tinggal setahun dan tidak mungkin kita secepat itu meningkatkan produksi, ada masalah lahan dan sebagainya," kata Manager Advokasi dan Jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, Said Abdullah ketika dihubungi KBR68H.
Manager Advokasi dan Jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Said Abdullah menambahkan, ia juga menyangkal klaim FAO soal penurunan angka kemiskinan.
Ia mengutip data Badan Pusat Statistik yang menyebutkan penurunan kemiskinan hanya mencapai 0,3 persen pada Maret-September tahun lalu. Padahal, FAO akhir bulan ini memberi penghargaan pada SBY karena dinilai berhasil meningkatkan produksi pangan dan mengentaskan kemiskinan.
Editor: Anto Sidharta
KRKP: SBY Tak Layak Raih Penghargaan dari FAO
Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KKRP) akan memberi data pembanding soal ketahanan pangan Indonesia pada Badan Pangan PBB (FAO). Ini menyusul rencana lembaga internasional itu memberi penghargaan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

NASIONAL
Jumat, 07 Jun 2013 17:40 WIB


KRKP, SBY, Penghargaan dari FAO
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai