KBR68H, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) membantah tudingan keberpihakan lembaga itu pada kelompok separatis di Papua, termasuk pada gerakan Operasi Papua Merdeka (OPM).
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, Kontras hanya konsentrasi pada pengusutan kasus kekerasan yang terjadi di Papua, Mereka membantah tudingan membela pihak tertentu semisal OPM, TNI atau pun polisi, seperti yang disuarakan sekelompok mahasiswa asal Papua di Jakarta tadi siang. Sebagai bukti, kata dia, Kontras juga aktif mempertanyakan kasus tewasnya delapan tentara tahun lalu di Papua.
“Cuma memang seringkali kita dialamatkan sebagai kelompok yang mendukung kemerdekaan Papua. Padahal kita gak konsen soal itu. Yang kita ga peduli. Yang kita peduli kalau orang ditangkap, disiksi, dibunuh siapa pun dia. Kenapa? Karena dalam NKRI ada hukum. NKRI hukum kan. Bukan dengan angkat sejata dan lain-lain. Cara kita kita bawa ke polisi, ke Komnas Ham, kita bawa ke institusi-institusi yang dijamin dalam undang-undang,” ujar Haris di Jakarta, Selasa (11/6).
Sebelumnya, puluhan orang yang mengaku warga Papua berunjuk rasa dan meminta agar kantor Kontras di Jakarta ditutup. Salah seorang pengunjuk rasa Fernando Nuham menuding Kontras mengadu domba warga Papua dengan TNI. Ini terkait pernyataan Kontras yang menyebut TNI sebagai pelaku penembakan sejumlah pekerja di area PT Freeport. Padahal menurut Fernando, pelakunya adalah anggota gerakan Operasi Papua Merdeka (OPM).
Editor: Anto Sidharta
Kontras Bantah Dukung OPM
Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) membantah tudingan keberpihakan lembaga itu pada kelompok separatis di Papua, termasuk pada gerakan Operasi Papua Merdeka (OPM).

NASIONAL
Selasa, 11 Jun 2013 17:20 WIB


Kontras, OPM, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai