KBR68H, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polri untuk mengusut kasus makelar jabatan di lingkungan Markas Besar Kepolisian Indonesia. Anggota Kompolnas Hamidah Abdurahman mengatakan, pelaku makelar harus menjalani proses hukum, tidak hanya sekedar sanksi disilpin. Kompolnas meminta agar kasus ini jangan ditutupi, apalagi melindungi pelaku.
"Ya tentu saja ini sangat mengejutkan kami ya, karena kasus ini kan menambah buruknya citra polisi di mata masyarakat. Ya kita melihat polisi bermain-main dengan jabatan ini. Memang salah satu masalah yang cukup besar ditubuh Polri ini adalah SDM. Dimana tentang rekrut, mutasi tentang jabatan ini yang Kompolnas nilai belum fair. Apalagi ada permainan-permainan seperti ini." ujar Hamidah di Gedung Rupatama Mabes Polri.
Sebelumnya tim Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menangkap dua perwira menengah dari Polda Jawa Tengah dan Polda Metro Jaya saat akan menyuap petinggi Polri. Keduanya membawa uang ratusan juta rupiah untuk membeli jabatan. Kompol JAP yang bertugas di Biro SDM Polda Metro Jaya menjadi perantara AKBP ES untuk menghubungkan ke pejabat Polri yang dapat mengurus mutasi jabatan
Editor: Suryawijayanti
Kompolnas: Makelar Jabatan Semakin Perburuk Citra Polisi
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polri untuk mengusut kasus makelar jabatan di lingkungan Markas Besar Kepolisian Indonesia.

NASIONAL
Selasa, 25 Jun 2013 18:15 WIB


makelar jabatan, polri, korupsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai