Bagikan:

Koalisi LSM Amankan Pemilu 2014 Menilai Sosialisasi Pengaduan DCS Lemah

KBR68H, Jakarta- Koalisi Amankan Pemilu 2014 menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang dalam menyosialisasikan informasi mengenai pengaduan terhadap daftar calon anggota legislatif sementara atau DCS.

NASIONAL

Minggu, 23 Jun 2013 12:12 WIB

Koalisi LSM Amankan Pemilu 2014 Menilai Sosialisasi Pengaduan DCS Lemah

pemilu 2014, DCS, LSM pemilu

KBR68H, Jakarta- Koalisi Amankan Pemilu 2014 menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang dalam menyosialisasikan informasi mengenai pengaduan terhadap daftar calon anggota legislatif sementara atau DCS.

Lemahnya sosialisasi itu dinilai membuat bayak masyarakat tak tahu adanya pengaduan terhadap caleg pascapengumuman DCS, 14 Juni kemarin. Veri Junaidi, Wakil Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan, selain sosialisasi yang kurang, waktu pengaduan yang pendek juga membuat masyarakat kurang persiapan dalam melakukan pengaduan.

“Jadi, bisa satu bulan untuk memberikan masukan. Tapi, kita sadar betul memang tahapannya cukup ketat, ya, waktunya cukup ketat. Tapi, kalau ada waktu kurang lebih satu bulan bagi masyarakat untuk memberikan masukan, dan itu sosialisasinya jauh-jauh hari sejak awal, saya yakin masyarakat juga punya catatan,“ ujar Veri kepada KBR68H, Minggu (23/6).

Sebelumnya, Koalisi Amankan Pemilu 2014 yang terdiri dari 19 lembaga swadaya masyarakat (LSM) membuka posko pengaduan daftar caleg sementara yang telah diumumkan oleh KPU, 14 Juni lalu. Posko ini berharap masyarakat turut memberi masukan terhadap DCS yang telah diumumkan KPU.

Koalisi tersebut membuka jalur pengaduan melalui jejaring sosial dan jalur telpon yang disebar ke seluruh jaringan. KPU memberikan waktu 14- 27 Juni kepada masyarakat untuk ikut mengawasi caleg yang telah diumumkan. Semenjak dibuka, hingga kini KPU telah menerima 35 an pengaduan soal DCS.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending