KBR68H, Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendorong agar semua pihak dalam proses pengadaan barang hendaknya mengkonsumi produk-produk yang ramah lingkungan atau green procurement.
“Indonesia memberanikan diri memasukan kerangka kerja 10 tahun Environmental Sector Programme (ESP) dalam green procurement ini dan sudah 11 produk ramah lingkungan yang sudah diluncurkan, seperti kayu, cat dan plastik. Di 2015 sudah dijalankan dan telah berkoordinasi dengan Bappenas,” kata Hendry Bastaman, Deputi VII MenLH Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, KLH.
Kaitannya green procurement terhadap bahan konsumsi seperti makanan, kata Hendry, lebih banyak pada perilaku masyarakat dalam memilih produk sehingga sisanya tidak terbuang percuma.
“Memang kalau dilihat dari contoh dari bahan makanan, masih banyak bahan-bahan yang tersisa masih bisa dimanfaakan, contoh tebu. Selama ini hanya diambil cairannya saja padahal sisanya masih digunakan. Jadi, semua siklus dari barang yang diproduksi sampai dikonsumsi harus menggunakan prinsip suistainable consumtion and production. Misalnya baterai, mata rantai baterai menjadi sampah, menjadi tanggung jawab si pembuatnya. Jadi sebelum bahan itu kadaluarasa, mustinya sudah dipikirkan bagaimana masa hidup barang apakah masih bisa digunakan, sehingga lebh efisien dan sustain lagi,” jelas Hendry Bastaman.
Sumber: Green Radio
Editor: Anto Sidharta
KLH: Pilih Produk yang Ramah Lingkungan
Pemerintah lewat Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendorong agar semua pihak dalam proses pengadaan barang hendaknya mengkonsumi produk-produk yang ramah lingkungan atau green procurement.

NASIONAL
Rabu, 12 Jun 2013 13:59 WIB


KLH, Produk, Ramah Lingkungan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai