Bagikan:

Kemenkeu: Juli, Puncak Inflasi Akibat Penaikan Harga BBM

Kementerian Keuangan memperkirakan puncak inflasi akibat dampak penaikan BBM bersubsidi terjadi di bulan Juli. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, kondisi itu akan te

NASIONAL

Kamis, 20 Jun 2013 18:39 WIB

Author

Yudi Rachman

Kemenkeu: Juli, Puncak Inflasi Akibat Penaikan Harga BBM

Kemenkeu, Juli, Puncak Inflasi, Penaikan Harga BBM

KBR68H, Jakarta – Kementerian Keuangan memperkirakan puncak inflasi akibat dampak penaikan BBM bersubsidi terjadi di bulan Juli.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, kondisi itu akan terjadi bertepatan dengan bulan puasa dan jelang lebaran. Bambang mengklaim, pemerintah akan terus berkoordinasi agar inflasi dampak kenaikan BBM dan pangan bisa ditekan sebelum akhir tahun dengan memperlancar distribusi pangan.

“Nah yang sekarang bikin tinggi itu admiser price, tahun depan kalau tidak ada kebijakan admiser price-nya balik ke rendah lagi, inflasi makanan kalau tidak ada yang aneh-aneh balik ke normal. Core inflation cenderung turun, core inflation kalau tidak ada kebijakan BBM pun akan lebih turun lagi, jadi kalau dijumlahkan semua jadi rendah. Kalau bulan ini diambil kebijakan penaikan BBM, apakah inflasi akan langsung naik tinggi? Ya pasti ada pengaruhnya tetapi belum, mungkin kalau bicara puncak mungkin terjadi bulan Juli, karena juga terkait dengan tahun ajaran baru dan puasa. Jadi Juli, Agustus, September itu mungkin yang berat, nah Oktober mudah-mudahan mulai mereda,” ujar Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di Gedung DPR.

Sebelumnya, Kementrian Keuangan memperkirakan kenaikan BBM akan meningkatkan inflasi tahun 2013 menjadi 7,2 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak inflasi 11 persen yang pernah terjadi pada tahun 2008 lalu. Sementara, Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahun ini berpotensi naik hingga 7,76 persen.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending