KBR68H, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperotes soal ujian Bahasa Indonesia tingkat SMK di Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, kasus korupsi kuota impor daging sapi yang melibatkan bekas Presiden PKS dijadikan soal ujian. Ketua DPP PKS, Nasir Djamil menilai, kasus korupsi itu tidak pantas untuk dijadikan tema ujian. Sebab LHI belum divonis bersalah dalam perkara itu. Menurut Nasir, soal ujian tersebut berpotensi membunuh karakter LHI.
“Kenapa harus LHI? kenapa bukan Anas Urbaningrum atau Andi Mallarangeng atau Zulkaniljabar atau yang lain-lainnya. Jadi memang ada tendensi menurut saya. Jadi ada tendensi, saya pikir harus diusut itu. Harus ditarik siapa punya ide untuk menulis itu, membuat pertanyaan itu,” ujar Nasir di Jakarta, Rabu (19/8).
Sebelumnya, soal ujian Bahasa Indonesia tingkat SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat memuat perkara korupsi impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Siswa diminta untuk menyederhanakan kalimat tentang penyitaan mobil mewah milik bekas Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaq. LHI ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari PT. Indoguna untuk menambah kuota impor daging sapi.
Editor: Doddy Rosadi
Kasus Korupsi Lutfhi Hasan Tak Pantas Jadi Soal Ujian
KBR68H, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperotes soal ujian Bahasa Indonesia tingkat SMK di Bogor, Jawa Barat.

NASIONAL
Rabu, 19 Jun 2013 20:46 WIB


PKS, soal ujian., lutfi hasan, korupsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai