Bagikan:

Kasus Korupsi Lutfhi Hasan Tak Pantas Jadi Soal Ujian

KBR68H, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperotes soal ujian Bahasa Indonesia tingkat SMK di Bogor, Jawa Barat.

NASIONAL

Rabu, 19 Jun 2013 20:46 WIB

Author

Abu Pane

Kasus Korupsi Lutfhi Hasan Tak Pantas Jadi Soal Ujian

PKS, soal ujian., lutfi hasan, korupsi

KBR68H, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperotes soal ujian Bahasa Indonesia tingkat SMK di Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, kasus korupsi kuota impor daging sapi yang melibatkan bekas Presiden PKS dijadikan soal ujian. Ketua DPP PKS, Nasir Djamil menilai, kasus korupsi itu tidak pantas untuk dijadikan tema ujian. Sebab LHI belum divonis bersalah dalam perkara itu. Menurut Nasir, soal ujian tersebut berpotensi membunuh karakter LHI.

“Kenapa harus LHI? kenapa bukan Anas Urbaningrum atau Andi Mallarangeng atau Zulkaniljabar atau yang lain-lainnya. Jadi memang ada tendensi menurut saya. Jadi ada tendensi, saya pikir harus diusut itu. Harus ditarik siapa punya ide untuk menulis itu, membuat pertanyaan itu,” ujar Nasir di Jakarta, Rabu (19/8).

Sebelumnya, soal ujian Bahasa Indonesia tingkat SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat memuat perkara korupsi impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Siswa diminta untuk menyederhanakan kalimat tentang penyitaan mobil mewah milik bekas Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaq. LHI ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari PT. Indoguna untuk menambah kuota impor daging sapi.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending