KBR68H,Jakarta - Kepolisian Indonesia mengklaim sudah siap menjaga aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di ibukota maupun di berbagai daerah, Senin besok.
Juru bicara Markas Besar Kepolisian Ronny F Sompie mengatakan, polisi sudah berkoordinasi langsung dengan seluruh kepolisian daerah untuk mengantisipasi aksi besar-besaran menjelang pengumuman kenaikan harga BBM.
Antisipasi antara lain dengan menurunkan personel polisi untuk menjaga agar aksi demonstrasi berjalan tertib dan tidak mengarah pada kekerasan.
"Kapolri melalui Asops (Asisten Operasi) sudah memberikan arahan kepada seluruh Kapolda untuk melakukan antisipasi. Jadi antisipasi sudah dilakukan. Sejak kemarin kita sudah rapat-rapat untuk persiapan dengan instansi terkait, dan juga untuk penyiapan anggota sesuai dengan fungsi,"ujar Ronny F Sompie saat dihubungi KBR68H
Sebelumnya, Majelis Pekerja Buruh Indonesia MPBI menyebutkan jutaan buruh akan turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, pada Senin besok.
Presidium MPBI Said Iqbal mengatakan, aksi akan dilakukan untuk mengawal pembahasan penaikan BBM bersubsidi di DPR. Menurut Said, para buruh tidak setuju penaikan itu karena akan mengurangi daya beli buruh sebanyak 30 persen.
Pada 17 Juni besok DPR akan menggelar rapat paripurna menentukan APBN Perubahan 2013. Menurut rencana, pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi setelah 17 Juni. Penaikan harga BBM bersubsidi dilakukan karena terus meningkatnya anggaran subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah. Sementara BBM bersubsidi justru banyak dipakai orang mampu.
Editor: Agus Luqman