KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (APPSI) menyatakan jelang kenaikan harga BBM, sejumlah komoditi pokok mulai merambat naik, salah satunya telur.
Menurut Sekjen APPSI Ngadiran, selain untuk kebutuhan harian, telur juga digunakan sebagai bahan pembuatan kue sehingga memerlukan pasokan yang cukup banyak jelang bulan puasa dan hari raya Lebaran atau Idul Fitri tahun ini.
"Sudah 17 ribu per kilo, artinya kalau secara persentase itu angkanya tinggi. Kalau bawang turun karena lagi panen. Jadi yang biasanya mendekati hari raya itu yang senang lompat-lompat itu daging, telur juga. Karena telur itu selain untuk kebutuhan harian untuk bikin kue," ujar Ngadiran dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Sebelumnya, pemerintah mengklaim harga kebutuhan pangan di sejumlah pasar turun. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mencontohkan, harga daging sapi di Pasar Koja, Jakarta Utara sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
Ia menilai, kenaikan harga kebutuhan pokok dipicu kekhawatiran pedagang akan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Meski begitu ia menjamin, stok kebutuhan pangan saat puasa hingga pasca lebaran, tercukupi.
Editor: Antonius Eko
Jelang Kenaikan BBM, Harga Telur Melonjak
Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (APPSI) menyatakan jelang kenaikan harga BBM, sejumlah komoditi pokok mulai merambat naik, salah satunya telur.

NASIONAL
Selasa, 04 Jun 2013 10:55 WIB


bbm, harga telur, pasar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai