KBR68H, Jakarta - Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan menilai Indonesia belum pantas mendapat penghargaan dari Badan Pangan Dunia FAO.
Indonesia seharusnya mencapai swasembada pangan pada 2014 lebih dulu sebelum menerima penghargan dari FAO.
Manager Advokasi dan Kampanye Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan Said Abdullah mengatakan, hingga
saat ini target swasembada pangan terhadap beberapa komoditas seperti jagung, kedelai, dan daging masih belum tercapai.
"Jagung itu targetnya 29 juta ton, hari ini baru 17 juta ton. Kemudian kedelai targetnya tahun 2014 sebanyak 2,7 juta ton, tapi hari ini baru ada 783 ribu ton. Yang paling menyedihkan itu daging. Daging itu targetnya 0.6 juta ton 2014, tapi hari ini hanya 465 ribu ton, dan itu juga campuran dari produk impor," kata Said saat dihubungi KBR68H.
Pada pertengahan Juni nanti Indonesia akan menerima penghargaan dari FAO terkait keberhasilan Indonesia dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDG) lebih awal dari waktu yang ditentukan.
Indonesia adalah salah satu dari 35 negara yang akan menerima penghargaan tersebut.
Menurut FAO, Indonesia berhasil meningkatkan jumlah pangan dan akses terhadap pangan kepada penduuduknya.
Editor: Agus Luqman
Indonesia Belum Layak Dapat Penghargaan FAO
FAO akan memberikan penghargaan swasembada pangan kepada Indonesia, karena meningkatkan jumlah pangan mencapai target MDGs. Namun Indonesia dianggap belum layak menerima penghargaan karena target swasembada belum tercapai.

NASIONAL
Sabtu, 08 Jun 2013 12:48 WIB

FAO, swasembada pangan, Indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai